Ilmua Agama apa Ilmu Umum, Pilih Mana?

Assalamu'alaykum, ustadz. Saya mau bertanya tentang hadith yg menyebutkan bhwa Tidak boleh iri kecuali kepada dua jenis orang, yg satu org yg diberi harta dan membelanjakan di jalan yg benar dan org yg dbri ilmu dan mengamalkannya jg mngajarkannya.

Nah, ilmu di sini terbatas pada ilmu agama atau juga ilmu dunia (ilmu alam, teknik, sosial, ekonomi, dll)? Termasuk berkaitan dg ayat di surat Al-Mujadalah bahwa Allah meninggikan org beriman dan berilmu beberapa derajat. Ilmu di sini apakah terbatas hanya ilmu agama?

Mohon penjelasannya ustadz Jazakallahu khairan katsira


Alaikumsalam warohmatullah

dalam beberapa riwayat redaksi haditsnya berbeda, satu riwayat mengatakn al-quran dan harta. jadi mestinya iri kepada mereka yang bisa mambaca al-quran dan melantunkannya dengan indah, begitu juga iri kepada mereka yang diberikan harta melimpah sehingga banyak amalnya.

kalau al-quran, tentu akan (secara mafhum muwafaqah-nya) jauh lebih mulia yang mengamalkan isi al-quran tersebut. Nah, isi al-Quran tidak hanya saja berisi ilmu akhirat akan tetapi ilmu keduniaan pun banyak dijelaskan oleh Allah swt.

Riwayat lain mengatakan bukan al-quran tapi hikmah dan harta. hikmah = kebijakan dalam menyikapi masalah. bisa juga berarti ilmu, bisa juga berarti khsus ilmu agama. Maksudnya ini punya arti yang bersayap
dan tidak dijelaskan secara eksplisit oleh ulama tentang apakah itu khusus untuk ilmu agama atau bukan.

Imam al-Bukhari justru mengunggah hadits ini dalam bab "Fadhlu al-'Ilmi" (keutamaan ilmu) tanpa menyebutkan embel-embel syariah.

Imam Ibnu Bathal dalam syarahnya lil-Bukhari mengatakan kalau perkara kebaikan yang dilakukan itu perkara dunia, maka iri kepadanya menjadi mubah saja, akan tetapi jika kebaikannya itu bersifat ukhrawi maka iri kepadanya menjadi mustahabb (sunnah).

Terkait tafsir surat al-Mujadilah tersebut, saya -dgn kurangnya referensi- tidak menemukan ada mufassir yang menafsirkan ilmu di situ sebagai ilmu yang khusu masalah keagamaan. Semua sepakat bahwa Allah mengangkat derajatnya baik di dunia dan di akhirat bagi siapa yang bersungguh-sungguh menuntut ilmu. karena Ilmunya tersebut, Allah tinggikan derjatnya dibanding yang lain, dan ini sudah kita lihat di dunia. kebanyakan orang terhormat dan terpandang di antara kita iala orang yang berilmu, apapun ilmunya.

Kalau pertanyaan mana yang lebih afdhal, banyak yang mengatakn ilmu agama lebih afdhal. bagaimanapun ilmu agama yang menuntunt seorang muslim jauh lebih dekat dengan tuhan. Tapi tidak berarti ilmu keduniaan malah menjauhkan. justru malah bisa sebaliknya.

karena berapa banyak pekerjaan akhirat itu jadi tidak bernilai apa-apa karena niatnya, dan banyak pekerjaan dunia tapi berarti ukhrawi yang sangat tinggi karena niatnya.

maka niat menjadi penting dalam mencari ilmu. apapun ilmunya ketika motivasi utnuk mencari dan menuntut ilmu tersebut adalah ibadah kepada Allah, InsyaAllah akan Allah swt bimbinng ke koridor yang semakin mendekatkan dia kepada Allah. Pasti! itu janji-Nya.

Yang penting ialah seberapa pintar kita memanfaatkan ilmu ini untuk maslahat orang banyak. Bukan apa ilmunya.

-wallahu a'lam-

Comments

Popular posts from this blog

Buku Panduan Belajar Imla' Gratis

Jangan Terlena Dengan Hadits "Seseorang Akan Dikumpulkan Bersama Orang Yang Ia Cintai"

Ketika Nenek Menyusui Cucunya