siapakah orang yang hatinya terpaut ke masjid ?

Adalah termasuk dari salah satu keutamaan sholat berjamaah, seseorang yang sangat cinta masjid guna bisa (selalu) melaksanakan sholat secara berjamaah sesungguhnya Allah SWT akan memberikannya perlindungan nanti di hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh syaikhoni; Imam Al-Bukhori dan Imam Muslim dari Abu Hurairoh ra dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda :

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمْ اللَّهُ فِي ظِلِّهِ يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَشَابٌّ نَشَأَ بِعِبَادَةِ اللَّهِ وَرَجُلٌ قَلْبُهُ مُعَلَّقٌ فِي الْمَسَاجِدِ وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللَّهِ اجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْهِ وَرَجُلٌ دَعَتْهُ امْرَأَةٌ ذَاتُ مَنْصِبٍ وَجَمَالٍ فَقَالَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَرَجُلٌ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ فَأَخْفَاهَا حَتَّى لَا تَعْلَمَ يَمِينُهُ مَا تُنْفِقُ شِمَالُهُ وَرَجُلٌ ذَكَرَ اللَّهَ خَالِيًا فَفَاضَتْ عَيْنَاه
“7 golongan yang Allah akan naungi mereka dibawah naunganNya di hari tidak ada naungan (perlindungan) kecuali naunganNya; pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Allah SWT, seseorang yang hatinya terpatri/terpaut kepada masjid, 2 orang yang saling mencintai karena Allah mereka bersatu karena Allah dan berpisah karena Allah pula, seorang laki-laki yang diajak (untuk berzina) oleh perempuan yang kaya harta lagi cantik tapi ia berkata : ‘sesungguhnya aku takut kepada Allah’, seseorang yang bersedekah kemudian menyembunyikannya sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang di infakkan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berzikir kepada Allah sendirian kemudian bercucuran air matanya.”
Imam Nawawi menerangkan dalam kitabnya syarhun-nawawi lil-muslim tentang sabda Nabi : seseorang yang hatinya terpatri/terpaut kepada masjid: yaitu orang yang sangat cinta masjid dan selalu sholat berjamaah di dalamnya, bukan siapa-siapa yang hanya sering duduk atau berdiam di masjid.
Syeikh Badruddin Al-‘Ainiy ketika menjelaskan tentang hadits diatas dalam kitabnya ‘umdatul-qori’, beliau menambahkan : dalam hadits ini terdapat keutamaan bagi siapa yang sering mendatangi masjid guna sholat berjamaah karena masjid adalah rumah Allah, dan rumah bagi setiap orang yang bertaqwa, dan siapa saja yang bertamu maka berhak untuk mendapat kehormatan dan pemuliaan dari sang tuan rumah. Lalu bagaimana jika yang menjadi tuan rumah itu Dia yang maha mulia?.
    

Comments

Popular posts from this blog

Buku Panduan Belajar Imla' Gratis

Jangan Terlena Dengan Hadits "Seseorang Akan Dikumpulkan Bersama Orang Yang Ia Cintai"

Ketika Nenek Menyusui Cucunya