kesunnahan puasa ada sejak tgl 1 sampai 9, bukan hanya tgl 8-9 dzulhijjah saja

Alhamdulillah hari ini, sabtu 29 oktober 2009 tepat pada tanggal 2 dzulhijjah 1432 hijriyah menurut kalender UmmulQuro. 8 hari lagi InsyaAllah kita akan mengadakan kembali hari raya kita, muslim yang ke-dua yaitu Iedul Adha, setelah sebelumnya kita telah merayakan Iedul Fithr.
Seperti yang kita ketahui, bahwa dalam ajaran Islam ada amalan-amalan ibadah yang khusus dilakukan pada bulan-bulan tertentu. Contohnya Ibadah tarawih yang dilakukan pada bulan Ramadhan, ibadah Kurban yang dilakukan pada tanggal 10-13 bulan dzulhijjah yang sebentar lagi kita kerjakan, dan juga banyak yang lainnya.
Dan ini juga berlaku pada bulan Dzulhijjah ini, tapi
bulan ini special disbanding bulan-bulan lainnya. Karena hanya pada bulan ini ibadah haji dilaksanakan, dimana ribuan bahkan jutaan umat muslim dari segala penjuru dunia berkumpul di satu tempat guna menunaikan rukun Islam yang ke-5 ini. Perkumpulan yang sangat besar dan hanya Islam lah yang mensyariatkan nya. Tidak ada agama yang mempunyai ritual semacam ini. Dimana seluruh umat Islam berkumpul, bertemu, bersilaturahmi, dan beribadah bersama.
Bahkan ulama menyebut Iedul Adha ini dengan sebutan Iedul “Akbar”, yang artinya ialah hari raya yang agung, karena adanya ritual haji ini.
Selain itu, banyak keistimewaan yang Allah berikan pada bulan ini. Bahkan Allah SWT dalam surat Al-fajr bersumpah dengan 10 hari awal bulan Dzulhijjah ini. “walfajri wa layaalin ‘asyrin” “demi waktu fajar dan demi malam sepuluh”. Para ulama menafsirkan bahwa layaalin ‘asyrin (sepuluh malam) pada ayat tersebut ialah 10 malam awal bulan dzulhijjah.
Dan sudah kita ketahui bersama, bahwa Allah SWT ketika Ia bersumpah dalam Al-Quran dengan nama makhluk-makhluk; itu berarti bahwa makhluk tersebut ialah makhluk yang agung dan istimewa. Inilah salah satu keistimewaan bulan dzulhijjah ini. Allah sangat mengagungkan sepuluh hari pertama bulan dzulhijjah ini, dan sudah barang tentu Allah akan melipatgandakan pahala seorang muslim yang beribadah pada 10 hari tersebut. Baik itu sholat, puasa, tilawah Al-Quran, zikir, sedekah dan segala macam bentuk ibadah.
Dan ini dipertegas oleh sabda Nabi Muhammad SAW yang shohih,
مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ   
“dan tidak lah ada suatu hari dimana amal ibadah itu lebih dicintai Allah SWT daripada hari ini yaitu 10 awal dzulhijjah. Kemudian para sahabat bertanya : walaupun jihad Ya rasul?” walaupun jihad. Kecuali seseorang yang keluar (jhad) dari rumah nya dengan harta dan jiwanya lalu ia tidak kembali lagi.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi)
Subhanallah, amal-amal kita pada sepuluh hari pertama sama pahalanya dengan paha mati syahid di medan perang. Bayangkan, berapa banyak Allah melipatkan ganjaranNYa untuk kita.
Jadi semua amal ibadah, baik itu kecil atau besar, ketika itu dilakukan pada sepuluh awal bulan dzulhijjah ini, maka Allah akan mengganjarnya dengan pahala mati syahid. Sholat, puasa, tilawah, zikir, sedekah, menuntut ilmu dan sebagainya. Maka janganlah kita sia-siakan kesempatan langka ini.
Dan hadits ini menjadi dasar/dalil yang ulama pakai untuk kesunnahan puasa dari tanggal 1-9 dzulhijjah. Tgl 10 haram berpuasa karena ada larangan dari Rasul SAW untuk kita berpuasa di 2 hari raya.
Disini juga penulis ingin meluruskan pemahan yang terlanjur menyebar dan melekat di masyarakat, bahwa puasa sunnah bulan hajji itu tanggal 8 dan 9, yaitu puasa tarwiyah dan puasa arofah. Wallahu a’lam, sampai saat ini penulis belum menemukan dan memang tidak ada dalil yang menunjukkan kesunahan puasa HANYA pada 2 tanggal tersebut.
Yang benar berdasarkan kesepakatan ulama (Ijma’) ialah kesunnahan itu ada sejak tanggal 1 dzulhijjah, bukan hanya sekedar 8-9 dzulhijjah, karena begitu hadits yang datang dari Nabi SAW. Dan tidak ada dalil yang mengkhususkan puasa sunnah itu hanya pada tanggal 8-9. Ini hanya soal kebiasaan yang terlanjur menjadi kebiasaan tetap masyarakat.
Namun tetap kesunnahan itu ada sejak tanggal 1 sampai 9. Jadi dari sekarang kita sudah bisa berpuasa, tidak perlu ragu-ragu lagi. Dan tidak usah nunggu sampai tanggal 8 lagi. Lalu bagaimana bagi yang berpuasa hanya tanggal 8-9 ? tidak mengapa ia berpuasa pada tanggal itu, namun alangkah baiknya jika ia tidak berkeyakinan bahwa kesunnahan itu hanya pada tgl 8-9.
Wallahu A’lam   

Comments

  1. Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
    menurut hadis di atas Rasulullah tidak ada mengatakan tentang kekhususan melaksanakan puasa dari tanggal 1 sampai 8 zulhijjah, kecuali puasa arafah pada tanggal 9 zulhijjah memang ada dikatakan oleh Rasulullah saw dan dapat dilihat dalam hadis riwayat muslim. menurut pemahaman saya yang dimaksud dengan hadis
    مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
    “dan tidak lah ada suatu hari dimana amal ibadah itu lebih dicintai Allah SWT daripada hari ini yaitu 10 awal dzulhijjah. Kemudian para sahabat bertanya : walaupun jihad Ya rasul?” walaupun jihad. Kecuali seseorang yang keluar (jhad) dari rumah nya dengan harta dan jiwanya lalu ia tidak kembali lagi.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, Tirmidzi)

    yaitu melaksanakan amal yang sudah biasa dilakukan seperti sholat wajib, sholat sunnat, shadaqah, baca al qur`an dan puasa senin kamis (yang sdh lazim dikerjakan). Itu penurut pemahaman saya,trms wassalam

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Buku Panduan Belajar Imla' Gratis

Jangan Terlena Dengan Hadits "Seseorang Akan Dikumpulkan Bersama Orang Yang Ia Cintai"

Ketika Nenek Menyusui Cucunya